Home Email Display Clock Web Home Email Display Clock Web Web
17.04 | Author: bana's blog
windows 7 Pictures, Images and PhotosMicrosoft promises to optimize the amount of disk space that Windows 7 will consume in comparison to Windows Vista. Essentially, the Redmond company is laboring to decrease the installation footprint of the operating system with the next iteration of the Windows client. While the software giant failed to indicate just how much occupied disk space it was going to shave off in Windows 7, it did inform that it was looking to have Windows Vista beat in this aspect.

According to Steven Sinofsky, senior vice president, Windows and Windows Live Engineering Group, the total amount of physical disk space used by Windows 7 needs to go down in order for the platform to be accommodated on SSDs. The introduction of solid-state storage into mainstream drastically limits the space available to the end user and ultimately to Windows itself. Microsoft aims to have machines with 16GB SSDs ship with Windows 7, and, given the current footprint of the operating system, it will be quite a challenge.

At this point in time, a clean installation of Windows 7 pre-Beta Build 6801 Milestone 3 takes over 6 GB of disk space. Vista manages to take hostage a similar portion of the hard disk, and in this context Microsoft has quite a lot of work to do to reduce the space occupied by Windows 7.

taken from : news.softpedia.com
Category: | Leave a comment
22.30 | Author: bana's blog
Kadangkala kita temui suatu versi program yang baru ternyata tidak lebih baik di banding versi sebelumnya, bahkan kadang lebih buruk. Kurang lebih ditemukan 13 aplikasi program dimana pengguna lebih menyukai versi sebelumnya daripada yang terbaru.

Developer software selalu ingin Anda mempercayai bahwa setiap produk terbaru mereka akan selalu lebih baik, padahal tak jarang banyak kekurangan yang mereka sembunyikan dibalik kecepatan prosesor dan RAM yang lebih tinggi dari requirements sebelumnya. Banyak aplikasi yang dewasa ini selalu menyiratkan bahwa versi terbarunya dibuat untuk mengatasi kebutuhan atas kemajuan pemakaian software. Tetapi seperti yang kita ketahui, tidak selamanya hal itu benar.

Kita semua pastinya ingat bagaimana aplikasi perangkat lunak (software) itu sendiri berkembang dari yang paling sederhana hanya berukuran sekitar 1 MB hingga menjadi sebuah aplikasi raksasa dengan ukuran yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya hingga kita memerlukan seorang ahli untuk menerangkannya. Pada perkembangannya kadangkala sebuah aplikasi membuang beberapa fitur terbaiknya hanya supaya dapat mengembangkan fitur lebih kompleks yang nantinya diharapkan mempunyai nilai jual lebih tinggi. Hal ini dapat kita lihat dari semakin 'rakus'-nya sebuah aplikasi memakan space dalam sistem komputer kita. Tentu saja pemakai sering tidak menyadarinya, karena lebih suka dibuai dengan tampilan interface yang lebih indah, tombol-tombol yang cantik, yang mungkin sebenarnya tidak begitu berguna. Namun itulah kenyataanya.

Namun ada satu hal yang harus diingat adalah bahwa jika kita memutuskan untuk bertahan memakai versi software yang lama, maka pastikan bahwa dari segi keamanan, aplikasi yang lain dapat mendukung. Sebab seringkali suatu versi terbaru dari sebuah aplikasi memakai celah keamanan sebagai senjata untuk memaksa penggunanya untuk beralih kepada versi terbaru yang dikeluarkan, dan resiko seperti ini harus diperhitungkan dengan baik.

taken from : beritanet.com
Category: | Leave a comment
20.49 | Author: bana's blog
Sebentar lagi kita tidak perlu dipusingkan dengan kabel - kabel listrik yang simpang siur. Karena impian untuk menikmati listrik tanpa kabel tidak lama lagi karena para peneliti dari MIT terus mengembangkan metode ini. Listrik tanpa kabel ini mereka sebut witricity. Cara kerjanya mirip dengan wh peneliti MIT merupakan pengembangkan metode yang ditemukan Nikola Tesla sejak seabad laireless hotspot internet.Metode mengirimkan energi listrik tanpa kabel bukanlah hal baru. Konsep yang dikembangkan olelu. Tapi sayang imigran Serbia ini keburu meninggal sebelum menggapai impiannya.Namun penggunaannya secara luas sedikit terabaikan karena dianggap tidak efisien. Sebab, energi elektromagnetik yang dipakai sebagai sumber energi dipancarkan ke segala arah tidak ke satu sumber tertentu. Jika listrik tanpa kabel ini sudah diaplikasikan secara komersil tentu sangat menghemat pemakain kabel listrik yang selama ini kita pakai.Peneliti MIT Marin Soljacic, membuat proses tersebut demngan metode teknik kopling magnetik. Dengan mengatur resonansi gelombang antara pemancar dan alat yang akan dialiri energi pada frekuensi tertentu, energi listrik yang dialirkan menjadi efisien.Soljacic dan timnya berhasil menyalakan sebuah bola lampu 60 watt dengan memancarkan gelombang elektromagnetik dari jarak sekitar 2 meter. Gelombang elektromagnetik dihasilkan kumparan tembaga selebar 60 centimeter. Energi yang berhasil dialirkan sitem yang diberi nama WiTricity itu memiliki efisiensi antara 40 hingga 45 persen."Ini cukup mengejutkan. Prosesnya sangat mudah diulang-ulang. Kami tinggal pergi ke laboratorium dan melakukannya kapan saja kami suka," ujar Soljacic. Ia yakin kualitas sistem yang dikembangkan timnya dapat terus ditingkatkan. Menurutnya, kumparan tembaga seukuran itu masih terlalu besar kalau hanya untuk mengisi baterai laptop. Jarak pancarnya juga dapat ditingkatkan minimal agar sebuah sumber energi dapat mengisi seluruh alat elektronika di dalam suatu ruangan.Ia memastikan listrik tanpa kabel ini aman bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, pada percobaan awal tidak ditemukan risiko gangguan atau kerusakan pada berbagai alat elektronika seperti ponsel atau kartu kredit. Meski demikian, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

taken from : berita-iptek.blogspot.com
Category: | Leave a comment
20.13 | Author: bana's blog
DO YOU KNOW THAT

1. Ngga menancapkan colokan listrik walopun ketika alat elektronik itu
dimatikan = menghemat 40-50% biaya listrik yang harus anda bayarkan
tiap bulannya….
Dan berarti pula, mengurangi panas yang timbul dari alat elektronik yang merembet ke pemanasan global.

2. Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di
TPA(tempat pembuangan akhir). Sekitar 300 juta buah kantong plastik
dibuang tiap tahunnya di Indonesia.
Belum lagi yang dibuang di sungai belakang rumah dan tempat2 yang tidak semestinya.

Dan 10kg kertas koran yang siap di jual loakan… itu membutuhkan 1
pohon yang butuh waktu 10taon untuk jadi besar. Bayangkan yang terjadi
dengan ilegal logging… how many trees has been cutdown for you? Imagine how they make the world hotter?

3. Ketika kamu membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter air. Tanya kenapa?
Karena di pabrik, untuk mendinginkan botol plastik panas yang baru dicetak, membutuhkan 5 liter air… cck cck cck…

Kode botol apa yang aman digunakan sebagai botol air? Lihat tanda dibawah botol, cari nomor 2,3 atau 4…. selain nomor2 itu… they're not safe, karena sama aja kamu makan plastik!!!!

4. Tisue yang uda di pakai itu ngga bisa di recycle… begitu juga
karton2 yang bekas kena minyak, makanan, kue, minuman… They're only a
waste… yang mau ngga mau tanahlah yang harus merecycle.

Perkiraan orang memakai tisue 6 biji sehari. 2.200 biji setaun.
Berarti kira2 44 MILIAR biji seluruh Indonesia setaun… Kalau kita
menghemat 1 lembar ajah tiap hari… berarti kita mengurangi sampah
kertas sebanyak 7 MILIIAR biji setaon… HEBAT KAN?

5. Be Green on ATM? Kalo di BCA kan ada yang ambil duit ngga pake
receipt… atau be smart dong… Transfer lewat Internet banking ato mobile
banking….
8 MILIAR kali transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap taun adalah salah satu sumber sampah terbesar di dunia.

Kalau selama setaon orang transaksi ngga pake kertas receipt,
itu akan menghemat satu roll besar kertas yang bisa buat melingkari
garis equator sampe 15 kali… ccck ccck

6. Minimal punya 2 macam tempat sampah dirumah, membantu mengurangi polusi air, udara dan tanah.

Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman) dan sampah kering ( botol, plastik, kertas, kaca)

Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas :
Plastik ( pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan)
Rumah tangga ( tulang ayam, sisa capcay, makanan basi)
Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai)
Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan… disendirikan untuk dijual
Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.

Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga menjadi kompos yang bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman…

7. Polar Bear / Beruang kutub ngga bisa berenang… tapi karena global
warming di Kutub Utara, mereka harus berenang 30km untuk mencari es
tempat berteduh.

taken from : gogreenindonesia.blogspot.com


go green indonesia!
Category: | Leave a comment
20.11 | Author: bana's blog
buat kalian yang orang Indonesia, peduli sama Indonesia, dan pngen mlakukan sesuatu buat negara ini, trutama dalam pncegahan global warming , kalian bisa buka blog ini :

go green indonesia blog


disitu banyak banget artikel" ttg global warming n pncegahannya, yang bisa nambah pengetahuan kalian .

trus jg kalian bs daftar jadi member disana, jadi kalo misalkan mereka ngadain acara gitu, psti kalian yg diutamain buat diundang .

trus jg kalian bs pasang banner kayak gni di website kalian :

go green indonesia!

banner yg laen jg bisa didapetin di blog tadi .

dengan pasang banner tadi di website ato blog kalian, berarti kalian jg udah mendukung go green indonesia ini .


so, let's support go green indonesia .
kalo bukan kita, sapa lagi ? =)
Category: | Leave a comment
04.58 | Author: bana's blog
Setelah lulus dari SMP, aku mendaftar di SMAN 2 Bandar Lampung. Aku datang kesana untuk mengambil formulir sendiri, karena ibuku sedang sakit sedangkan ayah dan kakakku juga sibuk. Setelah sampai di sana, ternyata banyak sekali yang mendaftar, sekitar 1000 orang lebih. Aku pun mengantri untuk mendapatkan formulir pendaftaran. Lalu aku pun mengisinya dan mengumpulkannya kembali dengan menyertakan sertifikat bilingual yang diberikan. Aku berharap dengan sertifikat itu maka akan bisa menambah poin. Namun ternyata sertifikat itu tidak diberi poin apapun, tidak diberi nilai apapun. Aku dan teman-temanku sangat kecewa. Padahal kakak kelas kami yang duduk di kelas bilingual tahun kemarin mendapatkan poin dengan menyertakan sertifikat tersebut. Ternyata sekarang sertifikat itu tidak ada artinya. Apalah artinya usaha kami selama 3 tahun. Aku makin tidak yakin akan diterima di sekolah tersebut.

Tibalah waktu tes. Aku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Aku sudah pasrah kalaupun tidak diterima, aku sudah siap. Aku kerjakan semua soal-soal itu dengan seluruh kemampuanku. Beberapa hari kemudian datanglah hari akan diumumkannya PSB SMA. Aku sangat tegang. Di pagi hari aku sudah mencari-cari koran. Lalu aku melihat pengumuman PSB, ternyata aku diterima di Smanda. Aku tidak menyangka. Aku mendapatkan nilai di atas 90an murni tanpa bantuan piagam apapun. Aku sangat senang bisa diterima di salah satu sekolah terbaik di Lampung.


Keesokan harinya setelah pengumuman PSB, aku pergi ke Smanda untuk mendaftar ulang. Aku langsung diberikan pakaian olahraga yang akan dipakai untuk mengikuti kegiatan pra-MOS dan MOS keesokan harinya. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 6 hari, dari pagi hingga sore. Selama kurang lebih 10 jam kami berada di sekolah untuk mengikuti seluruh kegiatan tersebut. Mulai dari kegiatan PBB, wiyata mandala, tertib lalu lintas, dikerjai oleh kakak kelas, dan lain-lain.

Setelah kegiatan MOS berakhir, aku ditempatkan di kelas sementara, kelas X-5. Anak-anaknya baik dan asik. Selama kurang lebih seminggu aku berada di kelas tersebut.

Sekolahku juga mempunyai program akselerasi dan program SBI. Aku berminat untuk mengikuti program SBI, karena aku ingin melanjutkan program bilingual yang sebelumnya sudah aku ikuti ketika aku duduk di bangku SMP. Selain itu, fasilitas di kelas SBI juga bagus, mulai dari ruangan kelas yang bagus, hingga fasilitas internet menggunakan wireless yang dapat digunakan 24 jam gratis. Tidak hanya itu saja, kelas RSBI menggunakan kurikulum Cambridge yang setara dengan kurikulum di luar negeri. Sehingga jika aku lulus dalam ujian internasional, maka aku akan mendapatkan sertifikat yang diakui di luar negeri, dan aku pun bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri. Ayahku juga tidak keberatan soal biaya untuk kelas SBI yang lebih mahal. Aku pun mendaftar program SBI dan hampir seluruh teman-temanku di kelas bilingual yang diterina di Smanda juga mengikuti program SBI.

Beberapa tes harus diikuti. Mulai dari tes akademik, tes kemampuan berbicara dalam bahasa inggris, wawancara orang tua, hingga tes psikologi. Semuanya sudah aku ikuti. Hingga akhirnya tiba hari pengumuman kelas SBI yang ternyata harus dilihat di website Smanda. Alhamdulillah ternyata aku diterima di kelas SBI, dan sekarang ini aku duduk di kelas X RSBI-1.

Kini, sudah beberapa bulan aku menuntut ilmu di kelas baru ini .Anak-anaknya pun cukup asik .Pada bulan Oktober pun, kami murid kelas X dan XI RSBI mengikuti kegiatan outbound ke Jakarta dan Bandung .Kegiatan ini juga diadakan untuk lebih menambah rasa kebersamaan di antara kami. Selama kegiatan outbound kami juga mengunjungi banyak tempat, dan juga beberapa universitas .Tidak lupa juga rekreasi ke Dufan .

Aku berharap agar dengan diterimanya aku di kelas SBI ini, aku bisa meningkatkan kemampuanku dalam berbahasa Inggris. Aku mempunyai impian agar kelak aku bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri. Aku ingin membanggakan kedua orang tuaku. Aku harus lebih baik dari kakak-kakakku karena akulah harapan terakhir di keluargaku.

Category: | Leave a comment
04.37 | Author: bana's blog
Setelah lulus dari SDN 2 Teladan Rawa Laut, aku mendaftar di SMPN 2 Bandar Lampung. Ketika sampai disana, ternyata banyak sekali yang ingin mendaftar. Sekolah yang tidak terlalu besar itu pun penuh sesak dengan orang tua dan juga anak-anaknya yang ingin mendaftar. Tidak heran, karena sekolah tersebut adalah sekolah favorit di Lampung yang juga merupakan salah satu sekolah SSN. Namun di sisi lain, melihat begitu banyaknya siswa yang mendaftar, nyaliku menjadi ciut. Aku menjadi tidak yakin untuk dapat diterima di sekolah tersebut, karena pasti yang mendaftar adalah anak-anak pintar dan otomatis sainganku pun sangat banyak.. Ditambah lagi, persiapanku untuk menghadapi tes masuk sekolah tersebut tidak begitu matang.

Tibalah hari tes. Aku mendapat tempat tes di Smansa, karena SMPN2 tidak cukup untuk menampung seluruh anak yang ingin mendaftar disana, sehingga tes harus dilaksanakan di 3 sekolah. Ketika aku mengerjakan soal, aku hanya bisa berdoa, dan aku mengerjakannya semampuku saja.

Ketika hari pengumuman, aku sangat tegang. Yang aku takutkan jika aku tidak diterima di sekolah tersebut, pasti aku akan dimarahi, itulah yang ada di benakku saai itu. Akhirnya di pagi hari, ayahku membeli koran dan melihat pengumuman PSB SMP di koran tersebut. Ayahku memberitahuku jika aku diterima di SMPN 2 Bandar Lampung. Mendengar kabar itu, perasaanku bercampur aduk. Senang karena diterima di sekolah favorit, sedih karena harus berpisah dengan teman-teman SD ku, serta kaget karena aku tidak percaya dengan persiapanku yang tidak begitu matang untuk menghadapi tes ternyata aku bisa diterima. Aku sangat bersyukur.

Keesokan harinya, aku pergi bersama ibuku untuk mendaftar ulang di sekolah tersebut. Ternyata beberapa teman SD ku juga diterima di sekolah tersebut. Aku senang karena ternyata masih bisa bertemu dengan mereka. Setelah daftar ulang, maka semua siswa yang diterima di sekolah tersebut harus mengikuti kegiatan MOS atau Masa Orientasi Siswa. Ketika kegiatan tersebut berlangsung, aku dikenalkan dengan lingkungan sekolah yang bari. Baru aku sadari ternyata sekolah tersebut kecil sekali, tidak ada lapangan yang luas, jauh berbeda dengan lapangan di sekolahku ketika SD. Namun aku yakin, walaupun sekolah tersebut kecil, tetapi siswa-siswi di sekolah tersebut mempunyai prestasi yang baik, sehingga sekolah tersebut mampu menjadi sekolah favorit tidak hanya di Kota Bandar Lampung namun juga di Provinsi Lampung. Selama kegiatan MOS, ada-ada saja yang harus kami siapkan, mulai mengikat rambut dengan tali rafia, membuat surat cinta untuk kakak kelas, dan lain-lain. Namun aku dan anak-anak yang lain mengikuti kegiatan tersebut dengan senang hati.

Ternyata di sekolah tersebut ada beberapa program kelas, diantaranya program akselerasi dan bilingual. Aku tidak berminat untuk mengikuti program akselerasi, karena aku merasa bahwa aku tidak sanggup untuk mengikuti pelajaran yang sangat padat dan harus belajar di sekolah hingga sore hari. Hal itu tentu akan sangat menguras tenaga dan otakku.

Seluruh siswa yang tidak mengikuti kelas akselerasi harus mengikuti tes untuk menentukan pembagian kelas. Tes ini juga dilaksanakan untuk menjaring siswa-siswi untuk ditempatkan di kelas bilingual. Oleh karena itu, tes dilaksanakan menggunakan soal-soal berbahasa inggris.

Aku merasa tidak yakin diterima di kelas bilingual. Karena aku sadar, kemampuan bahasa inggrisku tidak begitu bagus. Sehingga aku tidak begitu berharap untuk diterima di kelas tersebut. Aku pun tidak melakukan persiapan apapun untuk menghadapi tes. Ketika tiba waktu tes, dan aku melihat soal-soalnya, ternyata semuanya dalam bahasa inggris. Aku kerjakan soal-soal itu semampuku saja.

Tibalah waktu pengumuman. Ternyata namaku tidak disebutkan di semua kelas reguler. Ternyata aku diterima di kelas bilingual. Aku tidak percaya. Dengan kemampuanku yang pas-pasan ini aku diterima di kelas bilingual. Setelah pengumuman, maka aku dan anak-anak yang diterima di kelas bilingual lainnya masuk di kelas baru.

Aku lihat satu per satu anak-anak di kelasku. Sepertinya semuanya adalah anak-anak pintar. Aku menjadi ciut. Aku berfikir apakah aku bisa bertahan di kelas ini dan bersaing dengan mereka. Sempat terlintas di benakku untuk mengundurkan diri. Apalagi setelah mendengar bahwa pelajaran MIPA akan diajarkan dalam bahasa inggris. Aku menjadi semakin ciut. Aku merasa tidak mampu.

Namun aku berfikir, apa salahnya jika dicoba. Kapan lagi aku mendapatkan kesempatan untuk duduk di kelas ini. Siapa tahu dengan aku berada di kelas ini, aku bisa meningkatkan kemampuan bahasa inggrisku.

Setelah beberapa lama berada di kelas tersebut, aku mulai bisa berteman dengan mereka. Ternyata semuanya adalah anak-anak yang baik dan asik. Aku senang sekali bisa bertemu dengan mereka, teman-temanku.

Aku semakin dekat dengan mereka . Tidak lama, di akhir semester pertama kelas 7, salah seorang teman kami harus pindah sekolah ke Yogyakarta . Sedih sekali rasanya, karena rasa kebersamaan di antara kami sudah sangat kuat .

Namun di awal semester kedua, datanglah seorang murid pindahan yang berasal dari Australia . Ternyata anaknya pun baik dan juga bisa bersosialisasi dengan baik.

Ketika aku duduk di kelas 8, datanglah hari bahagia dimana kakaku yang kedua menikah. Aku turut senang, namun aku juga sedih karena kakakku harus ikut suaminya dan tidak tinggal di rumahku lagi. Namun untung saja ia masih tinggal di Bandar Lampung, sehingga kakakku pun masih tetap bisa bertemu denganku dan keluargaku.

Namun, ibuku dalam keadaan sakit. Penyakit diabetesnya mulai berpengaruh ke syarafnya. Sehingga untuk berjalan pun beliau susah. Aku sedih melihatnya. Namun aku pun tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya bisa berdoa agar kondisi beliau segera membaik dan cepat sembuh.

Begitu pula, ketika aku duduk di kelas 9, kakakku yang ketiga menikah. Aku pun ikut senang. Apalagi kakak iparku baik kepadaku. Saat ini, kakak ketigaku dan istrinya masih tinggal di rumahku bersama orang tuaku.

Selama 3 tahun aku dan teman-teman di kelas bilingual. Kami selalu bersama. Suka dan duka dilewati bersama. Dimarahi, dihukum bersama sudah pernah kami rasakan. Ujian praktek sudah dilalui. Tidak terasa ujian nasional semakin dekat. Aku semakin tegang. Aku mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian tersebut dengan mengerjakan soal-soal prediksi serta mengulang pelajaran di kelas 7 dan 8.

Akhirnya, tanggal 5 Mei 2008 tiba. Aku tegang sekali. Hari demi hari ujian nasional dan ujian sekolah dilaksanakan. Aku kerjakan soal-soal itu semampuku.

Tidak sampai di situ saja. Karena aku duduk di kelas bilingual, maka aku juga harus mengikuti ujian berbahasa inggris untuk mendapatkan sertifikat yang dapat menambah poin untuk mendaftar SMA.

Tibalah hari pengumuman kelulusan. Aku semakin tegang. Apalagi sekolahku mempunyai tradisi lulus 100% juga. Aku takut, apakah aku bisa lulus dengan nilai yang memuaskan atau tidak. Ketika diumumkan bahwa semua siswa lulus, aku senang sekali dan sangat bersyukur kepada Allah. Setelah pengumuman, maka seluruh siswa yang beragama Islam bersama-sama ke masjid untuk melaksanakan sujud syukur.

Hari perpisahan .

Hari yang tidak pernah aku tunggu .Aku sedih sekali harus berpisah dengan teman-teman baikku .LABIIL .

Namun, walaupun kami sudah tidak lagi berada dalam satu kelas yang sama, berkumpul bersama, namun persahabatan di antara kami gag akan pernah putus .

LABIIL .WE'LL STILL BE FRIENDS FOREVER !

Category: | Leave a comment